Hukum & Kriminal

Polres Tulungagung Launching Pak Sicomo dan Serasi

Diterbitkan

-

Polres Tulungagung Launching Pak Sicomo dan Serasi

Memontum Tulungagung – Polres Tulungagung melaunching inovasi Pak Sicomo (Praktek SIM Coaching Clinic Mobile) dan Serasi (Penyelesaian Perkara One Day Service), Selasa (23/08/2022) tadi. Inovasi tersebut, berguna untuk membantu masyarakat meningkatkan skill dan cepat tanggap adanya kecelakaan ringan.

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto, menuturkan bahwa inovasi Pak Sicomo adalah program praktek SIM untuk coaching clinic bagi pemohon SIM. Baik itu yang mau melaksanakan ujian atau pemohon SIM, baik itu teori dan praktek.

“Gunanya kita memberikan suatu pengetahuan dan skill sebelum mereka ujian atau yang remidial sudah gagal dalam menjalankan ujian teori atau praktek,” ungkap AKBP Eko Hartanto, disalah satu hotel di Tulungagung, Selasa (23/08/2022) tadi.

Sementara untuk Program Serasi, merupakan sarana yang diciptakan Polres Tulungagung untuk memberikan pelayanan secara cepat one day service terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas. Sasarannya, ditujukan untuk korban luka ringan dan kerugian materil dengan peraturan Kepolisian No 08 tahun 2021 tentang penanganan tindak pidana melalui Restoration Justice.

Advertisement

“Kecelakaan untuk korbannya luka ringan dan kerugian materil,” imbuhnya.

Baca juga:

Pihaknya berharap, masyarakat yang memenuhi syarat untuk ikut mendapat Surat Izin Mengemudi (SIM), mengawalinya dengan ikut program tersebut. Petugas Kepolisian membekali skill yang diberikan oleh petugas lalu lintas jemput bola sesuai dengan permintaan dan masyarakat bisa mengetahui.

“Setidaknya mendapat skill pengetahuan sebelum bermohon SIM. Ini yang akan diujikan skillnya seperti ini, pengetahuannya yang harus dimiliki oleh Sicomo seperti ini,” ungkapnya.

Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Rahandy Gusti Pradana, menambahkan inovasi ini untuk membantu masyarakat memiliki skill dalam mengemudi. Karena, sebelumnya juga Dirlantas sudah melaunching e-book yang berisikan soal-soal ujian teori SIM.

Advertisement

“Kita imbangi dengan pelatihan prakteknya. Kedua, di Tulungagung ini kecelakaan laka paling banyak adalah faktor manusia, solusinya apa sih untuk menyelesaikan laka,” terang AKP Rahandy.

Diinfokan, jumlah Laka Lantas di wilayah Tulungagung dari Januari sampai Agustus 2022 sebanyak 672 kejadian. Lalu, sebanyak 76 orang meninggal dunia, akibat kejadian itu.

Mantan Kanit Regident Polres Malang Kota ini mengaku, permohonan permintaan petugas Pak Sicomo bisa komunitas, pemerintah desa baik RT atau RW. Tetapi, minimal ada beberapa orang supaya juga sekalian memberikan edukasi kepada masyarakat bermanfaat buat orang banyak.

AKP Rahandy menuturkan, ini bukan remidial, karena kalau remidial orang sudah melaksanakan tes dan gagal. Kalau Pak Sicomo dikatakannya, coaching clinic pemberian pelatihan, jadi yang sudah daftar boleh mencoba. “Motor kita bawa, kita angkut, kemudian perlengkapan kita bawa juga ke lokasi. Saat ini masih roda 2 saja,” jelas perwira polisi kelahiran Jogyakarta ini. (jaz/and/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas