Blitar
Pemkab Tulungagung Siapkan Dana Rp 5,7 Miliar untuk Dampak Kenaikan BBM
Memontum Tulungagung – Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, meminta kepada masyarakat agar terus mengoptimalkan hasil pertanian. Hal ini disampaikan, guna membantu pemerintah dalam menekan angka inflasi dari kenaikan BBM, serta untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Jadi kita harus menganjurkan kepada warga masyarakat, untuk siap melakukan pengadakan tanaman pangan yang bersifat cepat dan bisa di panen (tidak lama, red). Seperti tanaman padi, jadi dari lahan teknis yang ada, agar di intensifkan pengolahannya,” ungkap Maryoto Birowo di Pendopo Kongasarum Kusumaningbongso, Senin (12/09/2022) tadi.
Bupati kelahiran Agustus 1953 ini mengaku, langkah kedua yang bisa dilakukan, yakni dengan cara harus ada sinergitas. Baik dari Forkopimda, Organisasi Oerangkat Daerah (OPD), lintas sektoral dan juga masyarakat. Tujuannya, untuk saling mengisi kekurangan satu sama lain.
Perihal kenaikan harga pasca BBM naik, Maryoto mengaku memang sembilan harga pokok tersebut mengalami fluktuasi. Namun, hal tersebut masih dalam kategori wajar.
Baca juga :
- Ajak Warga Bijak dalam Pinjaman Online, Kemenkominfo Gelar Diskusi Digital di Kalidawir Tulungagung
- Bahas Tips dan Trik Cek Berita Palsu, Kemenkominfo Gelar Diskusi Kuring di Acara Tenggur Expo Tulungagung
- Tabrakan Dua Perahu di Pantai Gladak Tulungagung, Empat Korban Ditemukan Meninggal
- Kemenkominfo Bahas Tantangan Transformasi Digital bagi Kemajuan Perekonomian di Balai Desa Pojok
- Gelar Diskusi di Masjid Baiturrohim Tulungagung, Kemenkominfo Ajak Promosikan Komunitasmu via Medsos
Ditambahkan Bupati Tulungagung, dalam rangka untuk bisa menjaga inflasi daerah, Pemkab Tulungagung harus mencadangkan dana transfer sebesar 2 persen atau sekitar Rp 5,7 miliar. Hal itu nantinya, diperuntukkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kebijakan itu, untuk menunjang warga yang terdampak pasca kenaikan BBM.
“Jadi, nanti bentuknya bantuan sosial diperuntukkan kepada mereka yang sudah terdata. Nanti diseleksi dan dipadukan dengan yang sudah menerima dari kompensasi BBM,” ungkapnya.
Perihal jumlah penerima manfaat, Maryoto mengaku, masih belum bisa memastikan untuk jumlah penerima. Termasuk, mekanisme seperti yang sudah-sudah seperti penerima bantuan dari Kementerian Sosial.
“Nanti secara teknis akan dihitung dan disamakan,” paparnya. (jaz/and/sit)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Program DAK Renovasi Pembangunan Kelas Sekolah Dasar Diduga Bermasalah
- Pemerintahan4 tahun
Pembersihan Bekas Pengerjaan Mulai Dilakukan
- Pemerintahan4 tahun
Kerja Nyata TNI yang Tanpa Batas
- Berita4 tahun
Mengukir Karya dengan Prestasi
- Berita4 tahun
Bangun MCK RTLH Dengan Guyub Rukun
- Berita4 tahun
Lincah dan Trengginas Wujud Tukang Profesional
- Berita4 tahun
Warga Harus Jaga Keseimbangan Alam
- Berita4 tahun
Silaturohmi dalam Kebersamaan Jadi Idaman