SEKITAR KITA

Gelar Diskusi di Masjid Baiturrohim Tulungagung, Kemenkominfo Ajak Promosikan Komunitasmu via Medsos

Diterbitkan

-

Memontum Tulungagung – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Takmir Masjid Jami’ Baiturrohim, akan menggelar diskusi literasi digital di Halaman Masjid Jami’ Baiturrohim Krandegan, Tulungagung, Minggu (06/08/2023) besok malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Diskusi luring (offline) yang ‘chip in’ di acara Sholawatan dan Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dan Milad Masjid Jami’ Baiturrohim ke-41 itu, mengusung tema ‘Mempromosikan Komunitasmu dengan Sosial Media’. Diskusi akan menghadirkan tiga nara sumber, yakni Wakil Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi, dosen Universitas Tulungagung, Mokhamad Eldon, direktur LKP Mitra Ilmu, Khotibul Umam dan Ari Utami selaku moderator.

”Diskusi literasi digital masuk desa ini digelar gratis. Bisa diikuti dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/DaftarTulungagung0608. Peserta akan mendapat e-sertifikat, juga hadiah e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilis, Sabtu (05/08/2023) tadi.

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, jumlah pengguna media sosial di Indonesia yang mencapai 167 juta orang atau 60 persen dari populasi (2023), dianggap memiliki kelebihan sebagai sarana untuk kegiatan promosi dan menyampaikan informasi. ”Kini, banyak komunitas mulai melakukan promosi melalui media sosial (medsos). Selain efektif, dengan aktif di medsos, komunitas akan mendapatkan perhatian masyarakat dalam menjaga eksistensinya,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Advertisement

Promosi komunitas melalui media sosial, lanjut Kemenkominfo, selain dapat memperkenalkan aktivitas komunitas, juga menaikkan ’brand awareness’. ”Karena memiliki banyak pengguna, wajar jika medsos kini tidak hanya digunakan untuk promosi produk dan jasa, tapi juga komunitas,” imbuh Kemenkominfo.

Kelebihan media sosial sebagai sarana promosi, menurut Kemenkominfo, di antaranya fleksibel, biaya pengoperasian mudah dan murah, serta jangkauan akses yang luas. ”Luas, karena dapat diakses dengan jangkauan nasional maupun internasional,” tegas Kemenkominfo.

Baca juga :

Adapun media sosial yang lazim dijadikan sarana promosi, sambung Kemenkominfo, misalnya Facebook, Instagram, YouTube, TikTok, hingga aplikasi percakapan paling populer seperti WhatsApp. ”Selain itu juga tersedia aplikasi khusus berbayar lain yang dapat dijadikan media sarana berpromosi,” pungkas Kemenkominfo.

Selain diskusi, acara peringatan Tahun Baru Islam 1445 ini juga akan diisi dengan santunan anak yatim, sholawat bersama diiringi grup Hadroh Al-Muayyad, dan pengajian oleh Gus Muhammad Iqdam Khalid – pengasuh Majlis Ta’lim Sabilu Taubat dari Kabupaten Blitar.

Advertisement

Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Program #literasidigitalkominfo tersebut tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (hms/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas