SEKITAR KITA

Kemenkominfo Gandeng UMKM Tulungagung Sosialisasikan Kejahatan Digital Baru Phising dan Doxing

Diterbitkan

-

Kemenkominfo Gandeng UMKM Tulungagung Sosialisasikan Kejahatan Digital Baru Phising dan Doxing

Memontum Tulungagung – Ruang digital dengan segala kelebihan dan manfaatnya, tidak lepas dari resiko kejahatan. Kejahatan siber seperti phishing, doxing ataupun scam, bisa mengincar siapa pun dan kapan pun, saat menjelajah ruang digital.

Untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan siber, masyarakat perlu mengenal kejahatan baru dunia maya itu. Dan, sebagai upaya memberikan pemahaman dan bekal panduan masyarakat saat berada di ruang digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Tulungagung, akan menggelar diskusi literasi digital di Balai Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Jumat (09/06/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Diskusi luring (offline) bertajuk ‘Mengenal Phising dan Doxing, Kejahatan Baru di Ruang Digital’, akan digelar secara chip in dalam acara bersih desa dengan menghadirkan tiga narasumber. Yakni, dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU), Deny Yudiantoro, Wakil Ketua Relawan TIK Kabupaten Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi, Konsultan IT, Ary Sunaryo, dan Mohammad Noviyanto sebagai moderator.

“Diskusi ini dapat diikuti secara gratis. Caranya, cukup dengan mendaftar di link registrasi https://s.id/DaftarTulungagung0906. Peserta akan mendapat e-sertifikat, juga hadiah e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya, Kamis (08/06/2023) tadi.

Advertisement

Baca juga:

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menegaskan bahwa kejahatan siber phising dan doxing kini makin banyak menyasar pengguna digital. Lewat teknik ‘memancing’, peretas menjebak untuk memperoleh data-data penting para pengguna secara tanpa sadar lewat jaringan internet.

”Adapun doxing adalah tindakan mempublikasikan data informasi pribadi seseorang secara tanpa izin di internet. Dampaknya tidak main-main, mulai dari kerugian materi hingga pencemaran nama baik seseorang yang diretas,” jelas Kemenkominfo.

Selain diskusi, acara bersih desa Gesikan itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk, bazaar UMKM, dan talkshow UMKM. ”Pelaku UMKM di daerah perlu memiliki pemahaman terkait kejahatan siber. Apalagi, kini mereka juga memanfaatkan ruang digital untuk bertransaksi,” imbuh Kemenkominfo.

Agar tidak menjadi korban phising, Kemenkominfo berharap para pengguna digital lebih waspada dan berhati-hati saat berada di dunia maya. Adapun media yang paling sering digunakan untuk aksi phising, menurut Kemenkominfo, yakni email yang berisi link (file) yang sudah mengandung virus, aplikasi percakapan, direct messages (medsos) serta SMS.

Advertisement

Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (hms/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas