SEKITAR KITA
Jawab Antrian Panjang, RSUD Dr Iskak Bakal Buka Depo Obat Tambahan
Memontum Tulungagung – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Iskak Tulungagung, bakal membuat depo obat untuk mengantisipasi antrian. Hal ini dilakukan, untuk mensiasati antrean seiring rumah sakit yang berada di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Desa Kedung Taman, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, menjadi rujukan ditingkat regional.
Pranata Humas RSUD Dr Iskak, H Moch Rifa’i, mengungkapkan bahwa penguraian antrian obat akan terus dilakukan. Itu karena, pihaknya baru memiliki farmasi satu depo. Itu pun, harus mengcover seluruh poli di rumah sakit tipe B.
“Yang ada di depan itu mengakomodir sekian banyak poli. Makanya, kita akan buat depo baru. Kemudian, kita akan tambah loket-loketnya dan semoga tahun ini bisa selesai,” ungkap H Mochamad Rifa’i saat ditemui di Lantai 2 RSUD Dr Iskak, Selasa (02/08/2022) tadi.
Masih menurut H Rifa’i, dalam memberikan layanan pengobatan, petugas pun juga berbeda. Karena, dalam memberikan obat, petugas farmasi harus melakukan croscek, permintaan nama, umur alamat dan harus sesuai dosis. Ketika obat diracik, juga harus dicroscek mengenai efek bagi pasien dan seterusnya.
Baca juga :
- Ajak Warga Bijak dalam Pinjaman Online, Kemenkominfo Gelar Diskusi Digital di Kalidawir Tulungagung
- Bahas Tips dan Trik Cek Berita Palsu, Kemenkominfo Gelar Diskusi Kuring di Acara Tenggur Expo Tulungagung
- Tabrakan Dua Perahu di Pantai Gladak Tulungagung, Empat Korban Ditemukan Meninggal
- Kemenkominfo Bahas Tantangan Transformasi Digital bagi Kemajuan Perekonomian di Balai Desa Pojok
- Gelar Diskusi di Masjid Baiturrohim Tulungagung, Kemenkominfo Ajak Promosikan Komunitasmu via Medsos
“Setelah itu, ketika pasien dipanggil juga harus ada edukasi, dicocokkan dengan pasien. Kemudian penggunaan obat, efek samping,” terangnya.
Disinggung soal antrian layanan Poetri (Pendaftaran Online Tanpa Antri), dikatakannya, salah satu kendalanya adalah faktor pasien dan pendamping pasien datang tidak sesuai jadwal yang telah terjadwal. Karena, di dalam pendaftaran online sudah ada jadwal pasien datang ke rumah sakit.
Perihal pasien yang mendaftar secara online, dirinya mengaku rata-rata sudah mencapai 60 sampai 70 persen. Saat pandemi, pasien pengguna layanan Poetri turun hingga 40 persen. Kendati demikian, pihaknya masih membuka ruang untuk pasien yang tidak bisa mengakses secara online.
“Antrian online ini kita buat memang untuk mereka yang kontrol ulang atau pasien yang sadar besok ke rumah sakit,” imbuhnya. (jaz/and/gie)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Program DAK Renovasi Pembangunan Kelas Sekolah Dasar Diduga Bermasalah
- Pemerintahan4 tahun
Pembersihan Bekas Pengerjaan Mulai Dilakukan
- Pemerintahan4 tahun
Kerja Nyata TNI yang Tanpa Batas
- Berita4 tahun
Mengukir Karya dengan Prestasi
- Berita4 tahun
Bangun MCK RTLH Dengan Guyub Rukun
- Berita4 tahun
Lincah dan Trengginas Wujud Tukang Profesional
- Berita4 tahun
Warga Harus Jaga Keseimbangan Alam
- Berita4 tahun
Silaturohmi dalam Kebersamaan Jadi Idaman