Pemerintahan
Dengan Ngopi, Sahto Bangkitkan Ekonomi Kreatif
Memontum Tulungagung — Ribuan massa memadati GOR Lembu Peteng Tulungagung, Senin malam (5-3-2018). Massa dari kalangan umum tersebut tumplek blek ingin bertatap muka dengan Cabup Incumbent Syahri Mulyo lebih akrab dikenal dengan SAHTO. Acara Ngopi bareng ini bertujuan ingin menyapa dan berdialog dengan warga masyarakat secara langsung.
“Dengan Ngopi ini, kami berupaya mendengarkan keluhan warga secara langsung dan juga menyampaikan visi-misi pada periode 2 ini”, kata Syahri. Dalam kesempatan tersebut, Syahri juga memaparkan tentang program-programnya untuk memajukan ekonomi warga Tulungagung.
Salah satu cita-cita dari Kang Mul atau Bupati Tulungagung Incumbent adalah meningkatkan penghasilan warganya. Cita-cita tersebut dipertegas, salah satunya dengan dibangunnya bangunan pasar-pasar tradisional menjadi lebih keren. Tidak hanya pasar, tempat-tempat strategis juga dibangun, menjadi tempat berkumpulnya warga. Menurut cabup Tulungagung nomer 2 Syahri Mulyo, membangkitkan ekonomi kreatif harus juga menggunakan kekayaan lokal.
“Termasuk ngopi, karena ngopi merupakan khasnya Tulungagung”, paparnya kepada Memo X. Terbukti, disekitar acara yakni di GOR ini, setiap malam selalu ramai oleh warga. “Dulu kawasan ini sepi, sekarang ramai oleh pengunjung, disinilah ekonomi kreatif muncul, banyak penjual kuliner, mainan dan lainnya”, kata Kang Mul.
Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tulungagung Jawa Timur, Sahry mulyo dan Maryoto Bhirowo, telah menjadikan kota Tulungagung semakin lebih di kenal , tidak hanya masyarakat Tulungagung, namun masyarakat luar kota Tulungagung.
Selain itu, agenda Ngopi b Bareng, tanpa disadari, berimbas dengan semakin dikenalnya Kota Marmer ini, yang mempertegas Cethe merupakan ikon Kota Tulungagung, selain di kenal sebagai Kota Marmer dan Kota Pariwisata, ngopi bareng menjadi trend baru yang mulai diperbincangkan banyak orang.
<!–nextpage–
Hal tersebut di sampaikan Sulisno salah satu warga asal KM 8 Palangkaraya Kalimantan Tengah yang berkunjung ke rumah saudaranya Tulungagung. Dia sangat penasaran dengan kota ini yang seringkali mendengar istilah ngopi bareng.
”Tulungagung memang luar biasa, roda perekonomian cukup pesat dalam lima tahun terakhir”, paparnya. Hampir di setiap sudut Desa kata Sulisno, masyarakatnya pasti membuka usaha warung kopi, artinya masyarakat cukup kreatif dan ini belum tentu dimiliki oleh kabupaten / kota lain.
Rasa penasaran itu akhirnya dia buktikan saat melihat acara ngopi bareng di Desa Sembung Kecamatan / Kabupaten Tulungagung pada Sabtu (3/3/2018).
Sekitar 800 orang berkumpul sambil menikmati Kopi Ijo (kopi khas Tulungagung) untuk menyambut kedatangan calon Bupati dan calon wakil Bupatinya.
Dari kegiatan itulah, Sulisno berinisiatif untuk membuka usaha warung kopi di daerah Palangkaraya.
”Ngopi bareng yang dilakukan oleh pasangan calon bersama warga Sembung ini, menjadi inspirasi saya untuk membuka usaha warkop di daerah saya.” imbuh Sulisno.
Seperti diketahui, dalam Pilkada Tahun ini, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung yang dikenal dengan Sahto ini, telah menjadikan ” Ngopi Bareng” sebagai bentuk kedekatanya dengan rakyat, yang sudah lama dilakukan sebelum maupun sesudah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung.(zul/yan)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Program DAK Renovasi Pembangunan Kelas Sekolah Dasar Diduga Bermasalah
- Pemerintahan4 tahun
Pembersihan Bekas Pengerjaan Mulai Dilakukan
- Pemerintahan4 tahun
Kerja Nyata TNI yang Tanpa Batas
- Berita4 tahun
Mengukir Karya dengan Prestasi
- Berita4 tahun
Bangun MCK RTLH Dengan Guyub Rukun
- Berita4 tahun
Lincah dan Trengginas Wujud Tukang Profesional
- Berita4 tahun
Warga Harus Jaga Keseimbangan Alam
- Berita4 tahun
Silaturohmi dalam Kebersamaan Jadi Idaman