SEKITAR KITA
Tasyakuran Haji Tulungagung, Satu Jamaah Diketahui Belum Bisa Pulang ke Tanah Air
Memontum Tulungagung – Satu jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung, hingga kini belum bisa berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman. Adalah H Sugeng (50), warga asal Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, yang harus tertahan kepulangannya, karena tengah mengidap penyakit komplikasi dan mengharuskan untuk tinggal beberapa waktu di tanah suci sampai kondisi membaik.
Ketua Panitia Pemberangkatan Haji, Fuad Syaiful Anam, mengatakan kondisi pasien hingga kini masih dalam perawatan. Namun, pihaknya memastikan bahwa satu jamaah haji tersebut kondisinya belum layak untuk dibawa pulang.
“Kalau nanti kondisinya sudah bisa dibawa pulang, maka akan diurusi oleh penyelenggara ibadah haji dari Kemenag,” ungkap Fuad Syaiful Anam, dalam Tasyakuran Jamaah Haji Kabupaten Tulungagung 2022 di Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso, Rabu (10/08/2022) tadi.
Menurutnya, jika nanti jamaah itu bisa sampai Surabaya, maka yang akan mengantarkan ialah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga ke rumah. “Penyakitnya itu kambuh, saat Sugeng sampai di tanah suci,” ujarnya.
Baca juga :
- Ajak Warga Bijak dalam Pinjaman Online, Kemenkominfo Gelar Diskusi Digital di Kalidawir Tulungagung
- Bahas Tips dan Trik Cek Berita Palsu, Kemenkominfo Gelar Diskusi Kuring di Acara Tenggur Expo Tulungagung
- Tabrakan Dua Perahu di Pantai Gladak Tulungagung, Empat Korban Ditemukan Meninggal
- Kemenkominfo Bahas Tantangan Transformasi Digital bagi Kemajuan Perekonomian di Balai Desa Pojok
- Gelar Diskusi di Masjid Baiturrohim Tulungagung, Kemenkominfo Ajak Promosikan Komunitasmu via Medsos
Pria yang juga mendapat amanah sebagai Ketua IPHI Tulungagung ini menambahkan, kendala pemulangan Sugeng, lebih kepada kondisi kesehatannya. Sugeng sendiri selama di sana, juga didampingi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Makkah.
“Pendamping dari KBRI menunjuk bagian yang mengurusi orang-orang yang ditinggal di sana. Bukan hanya orang Tulungagung, tetapi dari jamaah lain juga,” jelasnya.
Pihaknya menuturkan, untuk evaluasi haji tahun ini bisa berjalan dengan lancar berkat kerjasama atas semua pihak yang terlibat. Baik dari petugas haji, pemerintah, penyelenggara hingga jemaah haji itu sendiri.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini cukup bagus. Meskipun masih dalam masa pandemi, namun untuk keberangkatan dan kepulangan, tidak ada kendala.
Politisi PDI-Perjuangan Tulungagung ini juga berharap, quota haji ke depan bisa bertambah banyak. Karena, masyarakat Tulungagung banyak yang sudah mendaftar dan harus menunggu waktu lama untuk bisa menjalankan ibadah rukun Islam ke lima tersebut.
“Tahun depan harapannya bisa lebih banyak. Sebelum pandemi, Tulungagung bisa sampai 700 bahkan 1.200 jamaah,” imbuhnya. (jaz/and/gie)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Program DAK Renovasi Pembangunan Kelas Sekolah Dasar Diduga Bermasalah
- Pemerintahan4 tahun
Pembersihan Bekas Pengerjaan Mulai Dilakukan
- Pemerintahan4 tahun
Kerja Nyata TNI yang Tanpa Batas
- Berita4 tahun
Mengukir Karya dengan Prestasi
- Berita4 tahun
Bangun MCK RTLH Dengan Guyub Rukun
- Berita4 tahun
Lincah dan Trengginas Wujud Tukang Profesional
- Berita4 tahun
Warga Harus Jaga Keseimbangan Alam
- Berita4 tahun
Silaturohmi dalam Kebersamaan Jadi Idaman